Serdang Bedagai – Guru MIs Al Inska mengikuti Workshop Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta dalam kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah – 004 Serdang Bedagai di Aula MIS Alwashliyah Insanul Kamil Kecamatan Perbaungan. Acara yang berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 22 hingga 23 Agustus 2025 ini, diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MIS dari Kecamatan Perbaungan- Kecamatan Pantai Cermin dan Kecamatan Pegajahan.

Workshop ini bertujuan untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, khususnya dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam (deep learning) dan mengembangkan kurikulum yang menanamkan nilai-nilai cinta.

Kegiatan dibuka oleh Bapak Kasi Pendis Kabupaten Serdang Bedagai yakni Bapak Sugianto, S.Ag, M.M. Dan dilanjutkan Oleh Pemateri yakni Bapak Rahmad Jamil, S.Ag, M.Pd yang merupakan Staff Ahli Pengembangan Kurikulum Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara .

Pendekatan deep learning dalam pembelajaran bukanlah hal yang baru, demikian pula konten kurikulum berbasis cinta. Hanya saja tentu ada nilai-nilai khusus yang diberikan ruang yang lebih luas dalam implementasinya di ruang kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Nilai-nilai itu yang kiranya bisa dipahami oleh setiap guru dan mereka mampu menggunakan beragam pendekatan termasuk pendekatan deep learning guna terwujudnya pemahaman siswa yang lebih mendalam dan tertanam kuat” Ungkap Bapak Rahmad Jamil.
“Kedatangan staff ahli pengembang kurikulum ke MIS Alwashliyah Insanul Kamil tentunya menjadi hal positif. Kehadiran Pak Rahmad Jamil menjadi motivasi bagi guru-guru yang mengikuti workshop dalam pelaksanaan pembelajaran yang adaptif dan berkualitas. Saya berharap tentunya nanti guru-guru MIS yang berhadir ini bisa mendapatkan kesempatan untuk diberikan pemahaman yang lebih komprehensif” Ujar Bapak Mislik, S.Pd, M.Pd sebagai Pengawas Madrasah.
Pendekatan deep learning dan kurikulum berbasis cinta adalah dua konsep yang saling melengkapi dalam dunia pendidikan. Deep learning menekankan pemahaman mendalam dan penerapan konsep, sementara kurikulum berbasis cinta berfokus pada penanaman nilai-nilai kasih sayang, empati, dan spiritualitas dalam proses pembelajaran. Keduanya bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, holistik, dan berpusat pada peserta didik.

Peserta workshop terlihat sangat aktif berinteraksi dan berdiskusi dengan para pemateri, menunjukkan semangat tinggi untuk terus mengembangkan diri demi kemajuan pendidikan madrasah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

#misawikdihatiummat

 

LEAVE A REPLY