SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MIS AL WASHLIYAH INSANUL KAMIL
A. Latar Belakang Pendirian
MIS Al Washliyah Insanul Kamil didirikan pada tanggal 06 Mei 2013. penggagas dan penggerak pendirian MIS Al Washliyah Insanul Kamil (AL-INSKA) adalah ibu Hj. Nurliah dan Muallim Mukhlis, MA. Madrasah yang didirikan berlokasi di Jln. Waringin Desa Melati II Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai. berdirinya MIS Al Washliyah Insanul Kamil merupakan respos dari kondisi masyarakat yang ada di Desa Melati II dan masyarakat sekitaran Kecamatan Perbaunagan. karena pada dasarnya Masyarakat Desa Melati II dan Sekitaran Kecamatan Perbaungan adalah masyarakat yang religius. Namun keadaan tersebut tidak sebanding dengan adanya madrasah ditingkat dasar atau Ibtidaiyah.
Lembaga Pendidikan islami tingkat dasar yang ada di Desa Desa Melati II adalah MDTA Al Washliyah Melati II, namun sayang keadaannya kurang mendapat perhatian. sehingga kondisi gedung dan jumlah muridnya sagant merosot. MDTA Al Washliyah Melati II sudah berdiri sejak tahun 1976. MDTA al Waahliyah Melati II dalam peekembangannya mengalami beberapa kali perubahan status, awal mula berdiri bernama MID Al Washliyah hingga tahun 2000 berubah status nama menjadi MDA Al Waahliyah dan berubah status nama menjadi MDTA Al Washliyah pada tahun 2014. perubahan staus nama teeaebut mengikuti perubahan peraturan kementerian agama.
Di atas lahan yang sama dengan MDTA didirikan MIS Al Washliyah Insanul Kamil pada tahun 2013 yang diusulkan oleh sdr. Mukhlis, MA dan ibu Hj. Nurliah kepada Majelis Pendidikan Al Washliyah Kabupaten Serdang Bedagai yang ketika adalah H. Ibrahim Khalil, s.Pd.I. lalu diangkat Sdr. Mukhlis, MA menjadi Kepala Madrasah dan Hj. Nurliah menjadi Ketua Komite Madrasah.
Yang melatar belakangi didirikannya MIS Al Washliyah Insanul Kamil adalah bahwa kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan lembaga formal pendidikan berbasis islami. pendidikan formal yang dapat membentuk karakter anak anak generasi usia muda yang cinta kepada Alquran dan Sunnah, dan terlatih dengan pembiasaan amal-amal ibadah wajib dan ibadah sunnah. Didirikannya MIS AL-INSKA (Al Washliyah Insanul Kamil) adalah bentuk respon dan upaya dalam menjawab harapan masyarakat dalam hal pentingnya mejadikan anak-anak dan generasi masa depan menjadi genrasi yang beriman, berilmu, beradab, serta cinta pada Alquran dan Sunnah.
Al Jam’iyatul Washliyah di Desa Melati II
Pendidikan Islami memiliki tujuan membentuk generasi muslim yang beriman berilmu dan berakhlak dengan berlandaskan Alquran dan Sunnah. oleh kerena itu lembaga pendidikan islami memiliki peran dan tanggung jawab yang penting dan amat besar.
MIS Al Washliyah Insanul Kamil adalah salah satu dari sekian banyak madrasah yang dimiliki Al Jam’iyatul Washliyah. Al Washliyah beridi sejak tahun 1930 yang lalu di kota medan. sementara Al Washliyah meluas hingga di kota Perbaungan Kab. Serdang Bedagai sejak tahun 1936. kemudian sekitar pada tahun 1970 M berdidi Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Al Washliyah yang di gagas dan di perjuangkan oleh Pimpinan Ranting Al Washliyah Melati II dan Angkatan Puteri Al Washliyah perbaungan, diantaranya adalah; H. Jemali, H. Mhd. Shiddiq, H. Karimuddin, H. Bilai Nurdin, Mhd. Khusen, Mhd. Salim (mereka dari unsur Pimpinan cabang dan Ranting Al Washliyah); Ibu Hj. Sariem, Ibu Hj. Nurliah, Ibu Khamsiah (Unsur Angkatan Puteri Al Washliyah), dan yang lainnya.
B. Masa MID Al Washliyah
Beririlah Madrasah ibtidaiya Diniyah (MID) Al Washliyah yang pada waktu itu masih menumpang di Sekolah SD bersubsidi Yayasan PAB milik bapak Mujiman. dan kepala madrasah yang pertama adalah Al Ustadz H. Jemali (1970 s.d 1997). awal mula berdiri, lokal belajar yang di gunakan adalah ruangan gedung Yayasan PAB sekitar 5 tahun kemudian sekitar pada tahun 1974 Angkatan Puteri Al Washliuah Hj. Nurliah meminta kesempatan untuk berpidato dalam suatu majelis taklim wirid akbar desa melati II. dalam pidatonya tersebut Ia mengeluhkan dan merasa prihatin melihat kondisi pendidikan islam di Desa Melati II saat itu, “begitu luasnya Melati II ini tidak tidak memiliki gedung madrasah, masih menumpang. Beliau dalam pidatonya sampai menangis dan mengajak semua masyarakat untuk memperoleh tanah wakaf, dengan mengerahkan kekuatan umat akhirnya memperoleh tanah wakaf seluas 1321 M2 di Jln. Waringin Desa Melati II Perbaungan (yang saat ini beridi MIS Al Washliyah Insanul Kamil).
Tanah wakaf yang di dapat adalah sumbangan seluruh masyarakat dengan cara infak. wakaf tanah dari Al Ustadz Karimuddin sekirai-kira 300 m2. dan selebihnya adalah tanah yang dibeli dari uangg infak dan wakaf yang dikelola oleh Hj. Sariem selaku pemegang uang dan bendahara penggerak tanah wakaf untuk madrasah.